TELKOM - Rasanya diwawancarai petinggi Telkom

Pada hari aku wawancara saat itu yang apply job function  yang sama dengan ku ada 3 orang. Jadi total ada 4 orang yang diwawancarai. Aku urutan ke-3. Selama nunggu tanganku benar-benar dingin. Tiap ada peserta yang selesai wawancara kita bakal serbu dan tanya "di dalem diapain?". Jawaban mereka ngga bikin aku tenang tapi justru makin drop. Bener-bener takut.

Kalau aku baca pengalaman wawancara telkom di blog orang lain, mereka pada bilang kalau wawancaranya santai. Namun bedasarkan testimoni temanku yang barusan wawancara, mereka bilang di dalam benar-benar tegang dan ngga ada waktu bernafas. Gila ga sii???? Rata-rata satu orang menghabiskan waktu 1 jam tpi ada juga yang sampai 2 jam. Ternyata giliranku tiba setelah sholat dzuhur. Aku gunakan waktu itu sebaik mungkin. Aku bener-bener berdoa bahkan sampai nyempetin ngaji. Ini bukan berniat riya' tapi justru ini tips. Doa yang sungguh-sungguh akan dikabulin Allah. Saat itu mentalku bener-bener goyah aku mau nangis sampe gabisa ngomong sangking dadaku sesek. Makanya aku berdoa minta dilancarin.

Setelah selesai sholat, aku makan siang. Namun baru beberapa suapan namaku dipanggil. Ya Allah... Saat itu aku diharuskan duduk di depan ruangan dan menunggu dipersilahkan masuk dahulu. Sampai saat di depan ruangan itu dadaku masih sakit karna ndredeg dan ketika aku dipanggil... ajaibnya aku langsung tenang.

Apa saja sih yang mereka tanyakan?


Aku melangkahkan kaki ke dalam ruangan dengan senyum lebar. Hilang semua kekhawatiranku. Aku benar-benar selalu senyum dan duduk tegak menatap interviewer ku. Diawali tentang pengalaman organisasiku. Masalah yang hadapi di organisasi tersebut. Hingga perjalanan belajarku di Malaysia mereka memintaku menceritakannya. Sebenarnya lebih ditekankan aku kuliah ngapain aja sih pertanyaannya. Makanya ini buat yang kuliah cuma sekedar belajar aja. Harus berubah nih. Makin banyak pengalaman makin tertarik interviewermu ke kamu. Karena pengalaman itu bikin mereka tau lebih jauh kita ini orangnya gimana.

Oh ya untuk yang mewawancarai ada tiga orang. Ada yang dari pihak rekrutmen, user, dan HRD. Ini kalau yang saya tidak salah ya. Yang jelas salah satu dari tiga orang itu merupakan orang penting di Telkom.

Untuk tes mengenai jurusanku, mereka bertanya tentang jaringan fiber optik dan saya disuruh menggambar. Jujur aja saya sudah agak lupa hhihi jadi waktu disuruh gambar ini saya agak ngaco jawabnya ya tapi saya pede aja sih hihi. 

Mereka juga tanya mengenai jawabanku tentang 5 tahun kedepan target karirku gimana dan siapa orang yang paling berharga bagiku. Semuanya lebih ke pertanyaan psikologi. Tapi saya usahakan selalu antusias dari awal sampai akhir. Waktu wawancara berakhir pun aku dipersilahkan untuk bertanya. Karena saya benar-benar mempersiapkan segalanya, saya bertanya dua pertanyaan. Jujur pertanyaan itu bukan dibuat-buat ya, aku beneran kepo jawabannya. Karena selama saya research tentang Telkom hal itu yg aku pertanyakan.

Alhamdulillah wawancara berjalan dengan santai, kadang ada saat kita tertawa juga. Tapi tetap keadaan serius. Pokoknya kita harus senyum terus. Menurutku interviewer akan tergantung kita kok. Kalau kita santai mereka pun santai. Kalau kita tegang, mereka juga akan serius banget. Sopan santun tentu harus terjaga ya, jangan mentang-mentang santai jadi ga karuan. Ya mereka ga akan marah tapi ya sampai jumpa hehe.

Akupun keluar ruangan dengan lega. Aku gatau hasilnya apa tapi aku merasa aku uda mengupayakan semua yg aku bisa. Kalau pun ada kemungkinan terburuk, itu bukan aku yg salah. Karena Allah tau yg terbaik buat kita. 

Menunggu pengumuman akhir benar-benar bikin jantung copot. Berbulan-bulan tidak ada kabar. Terlebih lagi situasi negara yang sedang pandemi. Tiba-tiba datanglah email ini.

Penundaan pengumuman akhir

Pengumumanku diundur entah sampai kapan. Jujur hal ini uda terprediksi karena ngga mungkin Telkom melakukan orientasi dalam keadaan seperti ini. Tapi aku blm menyerah aku masih terus berdoa semoga hasilnya memuaskan. Teman-teman doakan ya semoga aku bisa mendapatkan hasil yg terbaik dan memuaskan, Aamiin.

Semoga yg aku tulis bermanfaat buat temen-temen. Kalau aku ada salah kata maafkan yaa. Aku terbuka kok dengan kritikan, trims

Comments

  1. Semoga lolos ya mbak Sarah, btw ini tulisannya ngaruh bgt buat planning kedepanku harus gimana.Tencuuu💙

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin aamiin. Moga doa baiknya kembali ke kamu. Intinya emg harus ada kemauan dan doa seeh. Sukses buat kitaa hihi

      Delete
  2. Semangat ya mbak sarah, terlepas dari hasilnya, semoga mbak selalu memberikan usaha terbaik versi mbak dimanapun berada :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts