Hati yang dikerudungin dulu atau kepala dulu ya?

Kerudung, jilbab, atau hijab kita sebutnya, merupakan kain yang digunakan untuk menutup rambut. Ada beberapa pendapat yang bilang bahwa sebenarnya definisinya beda-beda, tapi di sini kita bicara secara sederhana dulu ya, yaitu sebagai penutup rambut.

Kalau dulu di Indonesia, orang yang memakai kerudung pasti terkesan alim dan sholehah. Meskipun pada saat itu juga sebenarnya cara berkerudungnya masih belum bener. Ada yang hanya disampirkan di pundak bahkan ada yang lehernya masih kelihatan. Namun semakin kesini karena mudahnya kita untuk mengolah informasi, kita pun sekarang tau bagaimana cara berkerudung yang benar. Bahkan kini kerudung sudah menjadi trend fashion. Stigma kerudung yang hanya digunakan oleh orang yang sudah tua pun hilang. Banyak gadis muda yang berkerudung dengan modis.

Sepanjang jalan di seluruh kota dengan mudahnya kita temukan wanita berjilbab. Bahkan anak balita pun sudah ada yang menggunakan kerudung. Sisi positifnya, alhamdulillah sekarang banyak orang yang tau pentingnya menutup aurat. Karena menutup aurat itu wajib. Namun, timbul perkara baru karena hal ini. Ketika gadis-gadis berkerudung ini melakukan hal yang dilarang agama.

Sempat beberapa kali menggegerkan khalayak umum, video gadis berjilbab dengan asiknya menari di kelab malam bahkan ada juga video gadis berjilbab yang terang-terangan zinah di tempat umum. Hingga muncul celetukan "Buat apa berkerudung kalo tingkahnya kayak gitu? udah lepas aja jilbabnya!"

Sebelumnya, kata-kata atau ide dalam artikel ini merupakan pendapatku pribadi ya tapi aku juga ngga menolak kalau teman-teman mau memberikan kritik atau saran. oke kembali ke inti permasalahan..

Sebenarnya kerudung itu wajib atau tidak sih? terus kita ini sebagai wanita muslim sebaiknya kapan berkerudung setelah baligh atau setelah baik? nah loo..  Ada beberapa dalil dalam Al-quran sebenarnya yang memerintahkan wanita muslim untuk berkerudung. Salah satunya adalah

 يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً رَّحِيماً

 “Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59).

Dari dalil di atas dapat disimpulkan bahwa jilbab/kerudung itu wajib secara islam. Tidak ada dalil yang menerangkan kita harus baik dulu baru boleh berkerudung. Oleh karena itu teman-teman yang tidak berjilbab dengan dalih ingin jadi baik dulu, coba renungi deh. Bayangin aja, kerudung merupakan seragam yang wajib dipakai untuk ke sekolah. Namun kita dengan percaya dirinya pergi ke sekolah tanpa seragam terus pas ditegur temen kita jawab "yang penting aku baik dulu, pake seragamnya nanti aja". Padahal nih kalau ngga pake seragam waktu ke sekolah itu bakal dapet poin pelanggaran. Kalau tiap hari dapet poin, apa mungkin kita lulus dari sekolah? jangankan lulus, apa mungkin kita bisa naik kelas?

Justru dengan menjaga penampilan dengan berusaha memakai kerudung, niscaya kita akan terjaga dari perbuatan yang tidak baik. Lalu bagaimana dengan gadis-gadis berjilbab yang melakukan maksiat? yang perlu ditekankan ialah akhlak dan jilbab merupakan hal yang berbeda. Jangan sekali-kali menyuruh gadis untuk melepas kerudungnya hanya karena akhlaknya buruk. Kita doakan saja agar dia mendapat  hidayah dan segera bertaubat.

Dan apabila kita melakukan maksiat jangan pernah takut minta ampunan Allah, karena sesungguhnya ketika kita merasa terlalu kotor untuk sholat itu merupakan bisikan setan. Allah akan selalu memaafkan hambaNya yang benar-benar bertaubat❤





Comments

Popular Posts