Jejak dewasa yang aku pilih


Makin berjuang dan makin banyak tantangan yang dihadapi rasanya lebih menyenangkan. Tapi itu dulu. Kalau sekarang lebih butuh keamanan dan kepastian. Sesuatu hal yang fluktuatif emang memacu adrenalin, tapi sampai kapan? Energy ngga akan sama dengan waktu dulu ketika masih muda. Jujur, dalam pikiran ku dulu aku ingin hidupku menantang. Aku ingin hebat dengan menaklukan dunia. Tapi semakin diriku dewasa tanpa aku berusaha menantang dunia, masalah dengan alaminya datang dalam hidupku. Membuatku membanting setir memilih jalan hidup yang lebih aman. Apabila dihadapi pada pilihan, pilihan dengan kepastian dan keamanan yang akan aku dahulukan. Bukannya aku menyerah dalam mimpiku, hanya saja aku ingin menggapai mimpi di jalan yang sekiranya aku bisa hadapi. Jalan yang tidak membuatku menyesal di kemudian hari. Jalan yang tidak membuatku kehilangan lebih dari yang bisa kutanggung.

Comments

  1. Dewasa itu gak mandang umur, mau umur masih 15 tahun kalo kita udah disuruh menghadapi itu, ya harus dijalani.
    Kebanyakan kita para pemimpi emg suka menghayal kalo udah dewasa aku bakalan gini gitu, padahal? Ada kejutan yang lebih besar di depan kita. Yang bikin kita jungkir balik untuk Nyelesaiin itu semua. Sabar, ikhlas itu kunci utama keberhasilan. Belajar dari proses itu perlu daripada belajar dari hasil, bakalan cepet lupaa.
    Wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah ini bener juga, definisi dan cara dewasa orang beda-beda. Tergantung sudut pandang dan pola pikir saja

      Delete

Post a Comment

Popular Posts