Cara menjadi cantik

 Cantik.

"Aku uda pernah ketemu dia, cantik bangeett putih!"

"Cantik loh dia, mancung soalnya hidungnya"

Sering ngga denger omongan kayak di atas? atau mungkin kita sendiri yang sering berucap demikian. Cantik itu rambut lurus, kulit putih, hidung mancung, tinggi, dan langsing. Itu definisi yang ada di benak hampir setiap orang jika terlintas kata cantik di pikirannya. 

Mungkin untuk saat ini simbol kecantikan mulai tergeser dengan campaign "cintai dirimu sendiri" atau "Semua wanita itu cantik dengan versinya sendiri". Tapi jujur meski otakku setuju dengan campaign tersebut namun di hati kecil ku, aku masih mengejar untuk menjadi standart cantik yang seperti orang dulu bilang. 

Aku berusaha menjadi putih, berusaha menjaga makan, dan terus-menerus tidak puas dengan diriku. Terlebih lagi tiba-tiba saja setaunan ini kulitku yang biasanya bersih alami muncul jerawat yang tak kunjung reda.

Stres? banget! Insecure parah sampe rasanya males ketemu orang. Entah itu hanya ketakutanku sendiri tapi aku merasa menjadi orang paling "ngga banget" sedunia. Apalagi hobiku yang suka membandingkan diri dengan orang lain. Dan hal ini membuatku beneran capek.. 

Kuncinya sebenarnya emang harus berdamai dengan diri sendiri dulu. Semua teori dan berbagai campaign positif ngga akan berpengaruh kalo dalam diri kita belum menerima keadaan kita. Hal ini sungguh sulit. Untuk pada tahap penerimaan diri ini aku butuh hampir setaun bahkan sekarang pun blm 100 persen. 

Mata aku mulai terbuka tentang keberagaman definisi cantik ketika aku memperluas padanganku. Ada perempuan yang jerawatnya lebih banyak dari aku tapi menurutku dia lebih cantik dari aku. Ada juga perempuan yang kulitnya lebih gelap dari aku tapi menurutku juga jauh lebih cantik dari aku. 

Lantas apa yang membuat mereka lebih cantik dari aku? ternyata kepercayaan diri dan rasa nyaman mereka terhadap diri mereka. Sungguh aura orang yang sudah menerima diri mereka sepenuhnya akan memancarkan kecantikan yang tidak terdefinisi. 

Kali ini teori "cintai dirimu sendiri" bukan sekedar meresap di otakku tapi juga pada lubuk hati yang paling dalam. Bahwasannya emang semua wanita itu cantik dengan versi mereka. Beberapa orang memang terlahir rupawan, yaitu wajah yang dianggap hampir 90% orang bagus atau menyenangkan. Tapi bukan berarti orang yang terlahir dengan wajah atau fisik yang bagi orang lain "kurang" ngga bisa menjadi cantik. 

Karena cantik itu dipelihara dan dilatih. Apalagi jaman sekarang. Cantik bukan hanya untuk yang terlahir demikian. Ada yang dianggap cantik karena dia populer, cantik karena kaya, cantik karena pintar, dan cantik karena baik. 

Lalu sekarang kira-kira kalian mau cantik yang bagaimana?

Apapun pilihanmu kamu akan tetap menjadi wanita yang cantik kok. Wanita cantik akan semakin bersinar jika dikelilingi orang yang menghargai dan mengakui 'special'nya dirinya. Jadi, jadilah cantik dengan dikelilingi orang yang bangga akan dirimu☺

Comments

Post a Comment

Popular Posts